Jarak Semakin Dekat
jangan sebrangi laut itu untuk aku
aku akan begitu hanyut dalam samudera kau
dan oh, kapan kita bertemu?
rasa-rasa sudah lebih setahun lalu
bahkan mungkin sebelum kita disatu
pada kau, ada yang tibatiba menjadi syahdu didengar
musim hujan di jantung senja, rintik kata yang menggetar
semacam klarinet tentang rindu, menderu
yang berserakan di lantai hati kau
berjatuhan, jantung kau yang syair itu
oh, hati yg tinggi itu sebesar apakah?
puisi-puisi yang berguguran ke dinding dada
adalah kita separuh jiwa yang ikat
dan jarak yang jauh semakin dekat
(Mataram, September 2011)
No comments:
Post a Comment