Tuesday, March 22, 2011

Waktu Itu Hari Selasa

Di bangku panjang halte bis kota

saat matahari menuju senja,

waktu itu hari selasa

kita pertama kali bertemu mata di sana.

Motor hanya lewat satu dua setiap tiga jam sekali

seperti jalan raya depan kantor bupati

di tengah malam menjelang pagi

Sepi, semakin menjadi.

Kau melihatku lebih lekat

seperti berniat menjadi sahabat

Aku rasa kau mulai berminat

Apakah aku sungguh memikat?

Aku berharap kita bisa berjabat

kemudian menjadi dekat

mungkin nanti di suatu saat,

Ini hanya firasat.

No comments:

Post a Comment