Thursday, October 9, 2014

Baju Biru





Lelaki ini. Saya kenal dia. Meskipun jarang bertemu karena beda kota. Ini pertama kali saya bahagia mengagumi seseorang karena saya bingung mengapa saya bisa kagum. Tak ada alasannya, saya cukup mengenal seperti apa dia. Dia lelaki yang kaku, sedikit pemalu, sedikit berbicara, sedikit dingin tapi banyak perhatian. Semua hal itu sangat manis, hal-hal yang mungkin orang lain atau bahkan dirinya sendiri menganggap itu suatu kekurangan, tapi mengetahui itu semua membuat saya bahagia mengagumi dengan apa adanya, mengagumi kekurangan dan kelebihannya, mengagumi bagaimanapun dia. Pertama kali dia mengirim pesan, memperkenalkan namanya. Dia temannya teman saya di Bandung, perasaan ini saya juga belum mengerti, saya merasakan lelaki ini yang akan ada di hati saya. Hanya sebuah pesan, dan perasaan saya langsung ingin mencarinya.


Di media sosial, saya menemukan dia. Saya benar-benar mencarinya dan menemukannya. Saya terus melihatnya, entah mengapa saya ingin melihatnya. Dia menjadi orang yang pertama kali ingin saya lihat. Saya berharap ini wajar saja, mungkin saya begitu penasaran karena belum bertemu.


Hari itu, pertama kali saya melihatnya, pertama kali kami bertemu, dia memakai baju biru, seperti yang sudah ada dalam pikiran saya, persis, seperti apa yang ada dalam benak saya. Mempesona. Iya, saya terpesona, dia memiliki sesuatu yang membuat saya terpukau. Dia memiliki pesona, dan cahaya itu langsung membuat saya tersipu tanpa banyak kata, hanya sapaan dan senyum. Saat itu saya tahu kalau saya benar-benar sedang akan jatuh hati.  

No comments:

Post a Comment