Lelaki ini. Saya kenal dia.
Meskipun jarang bertemu karena beda kota. Ini pertama kali saya bahagia
mengagumi seseorang karena saya bingung mengapa saya bisa kagum. Tak ada alasannya,
saya cukup mengenal seperti apa dia. Dia lelaki yang kaku, sedikit pemalu,
sedikit berbicara, sedikit dingin tapi banyak perhatian. Semua hal itu sangat
manis, hal-hal yang mungkin orang lain atau bahkan dirinya sendiri menganggap
itu suatu kekurangan, tapi mengetahui itu semua membuat saya bahagia mengagumi
dengan apa adanya, mengagumi kekurangan dan kelebihannya, mengagumi
bagaimanapun dia. Pertama kali dia mengirim pesan, memperkenalkan namanya. Dia temannya
teman saya di Bandung, perasaan ini saya juga belum mengerti, saya merasakan
lelaki ini yang akan ada di hati saya. Hanya sebuah pesan, dan perasaan saya
langsung ingin mencarinya.
Di media sosial, saya menemukan
dia. Saya benar-benar mencarinya dan menemukannya. Saya terus melihatnya, entah
mengapa saya ingin melihatnya. Dia menjadi orang yang pertama kali ingin saya
lihat. Saya berharap ini wajar saja, mungkin saya begitu penasaran karena belum
bertemu.
Hari itu, pertama kali saya
melihatnya, pertama kali kami bertemu, dia memakai baju biru, seperti yang
sudah ada dalam pikiran saya, persis, seperti apa yang ada dalam benak saya.
Mempesona. Iya, saya terpesona, dia memiliki sesuatu yang membuat saya
terpukau. Dia memiliki pesona, dan cahaya itu langsung membuat saya tersipu
tanpa banyak kata, hanya sapaan dan senyum. Saat itu saya tahu kalau saya
benar-benar sedang akan jatuh hati.
No comments:
Post a Comment