Tuesday, August 16, 2011

Suatu saat yang biasa ..


"Ada saatnya semua akan menjadi biasa.

Matahari tetap matahari yang biasa, matahari

yang tak pernah mengharapkan apaapa. Dan

malam menjadi bukan mesra, bukan juga sunyi.

Suatu saat itu akan kita ketahui di suatu waktu

nanti. Rindupun menjadi biasa; orangorang itu

jauh tetapi kita tidak kesepian. Suatu saat yang

biasa itu menjadikan kita lebih menghargai ujian

dan kemenangan. Dan jiwa adalah berada ditengah-

tengah rasa; di antara sedih dan riang. Mati rasa

semacam detakdetak hidup dalam kematian. Kita

serupa pesakitan pada masamasa sedih dan ingin

segera datang, atau juga pada hidup yang penuh

tawa yang panjang. Mungkin kita baru sangat sadar

akan hidup yang fana, hidup yang tanpa iman. Hidup

tanpa cinta dari Rabbnnya."


(Mataram, 15 Agustus 2011)

1 comment:

  1. Cin, yang ini suka banget, mengingatkanku dengan puisinya Gie...

    ReplyDelete