Thursday, February 24, 2011

Catatan Alam

Di dunia yang semakin mengabur, warna warna mengelupas dari tembok yang dinodai ribuan celaan. Yang tambah melimpah, merampas kemarau dari kubangan air hujan. Yang tetap kecil, menangis terisak dibayangi raut kejam kekeringan.

Pohon pohon dikepung dan dikeroyok habis habisan tanpa belas kasih. Begitupun lautan menjerit meminta tolong agar tubuhnya berhenti dijarah.

Nampaknya alam mulai goyah lantaran nyalinya diremehkan mahluk berinsting paling tinggi. Namun massa akan tetap berlayar seiring dengan jauhnya pelabuhan. Karena mungkin dulu pada mulanya, kerangka dunia dibangun dengan indera dan manusia yang memahat sendiri dunia.

No comments:

Post a Comment